Lemari asam laboratorium adalah komponen penting dalam sistem keselamatan kerja laboratorium, khususnya dalam menangani bahan kimia berbahaya. Namun, tidak sedikit pengguna yang kurang memahami bagaimana cara memilih produk yang tepat atau merawatnya secara optimal.
Untuk itu, berikut ini adalah 7 tips penting yang dapat membantu Anda memilih dan merawat lemari asam laboratorium agar selalu dalam kondisi aman, higienis, dan tahan lama.
1. Pastikan Material Tahan Terhadap Bahan Kimia Keras
Salah satu aspek paling krusial adalah ketahanan material terhadap zat kimia agresif.
Compact Laminate adalah material yang sangat direkomendasikan karena:
-
Tahan terhadap asam kuat, basa, dan pelarut organik
-
Tidak mudah tergores
-
Tahan terhadap suhu tinggi
Catatan: Hindari memilih lemari asam yang hanya tahan air, karena tidak akan cukup melindungi dari risiko bahan kimia korosif.
2. Pilih Permukaan yang Higienis dan Tidak Berpori
Permukaan lemari asam harus bersifat non-porous, artinya tidak menyerap cairan maupun uap kimia. Keunggulan permukaan seperti ini antara lain:
-
Mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur
-
Mudah dibersihkan
-
Tidak meninggalkan noda atau kontaminasi
Material non-porous sangat ideal untuk laboratorium medis, biologi, atau industri makanan yang mengedepankan sanitasi.
3. Gunakan Sistem Ventilasi yang Memadai
Lemari asam sebaiknya dilengkapi dengan sistem ventilasi aktif yang mengalirkan uap bahan kimia keluar dari ruang laboratorium secara efektif.
Ventilasi yang baik akan:
-
Menjaga udara dalam ruangan tetap bersih
-
Mengurangi risiko paparan zat berbahaya
-
Menjaga kesehatan operator
Pastikan sistem exhaust terhubung dengan saluran pembuangan eksternal yang aman.
4. Gunakan Sesuai Fungsinya
Lemari asam sebaiknya hanya digunakan untuk:
-
Menangani zat kimia yang mudah menguap
-
Proses reaksi yang menghasilkan gas beracun
-
Penyimpanan sementara bahan kimia aktif
Penggunaan yang tidak sesuai fungsi dapat menurunkan efektivitas serta mempercepat kerusakan unit.
5. Rutin Membersihkan dan Melakukan Perawatan
Agar performa lemari tetap optimal, lakukan perawatan berikut secara berkala:
-
Bersihkan permukaan setiap selesai digunakan dengan kain lembut dan air hangat
-
Hindari penggunaan pembersih abrasif seperti sikat kawat atau spons kasar
-
Segera bersihkan tumpahan bahan kimia untuk menghindari noda permanen
-
Gunakan alas pelindung saat meletakkan alat yang sangat panas
6. Hindari Beban Berlebih di Satu Titik
Meskipun kuat, struktur lemari asam tetap memiliki batas. Hindari menaruh beban berat di satu titik agar tidak terjadi deformasi atau kerusakan pada permukaan.
Tips: Sebarkan beban secara merata dan gunakan penyangga tambahan jika diperlukan.
7. Pastikan Proses Instalasi Dilakukan oleh Ahli
Kualitas lemari asam akan sangat bergantung pada proses instalasinya. Pastikan pemasangan dilakukan oleh tim profesional, dengan memperhatikan hal berikut:
-
Meja atau penopang harus dalam kondisi rata dan stabil
-
Gunakan sealant silikon di sambungan untuk mencegah kebocoran
-
Cek ulang semua titik pemasangan dan kelengkapan ventilasi
Selain itu, pilih produsen atau distributor yang menyediakan layanan custom ukuran, garansi, dan dukungan teknis yang memadai.
Penutup
Memilih dan merawat lemari asam laboratorium bukan hanya soal spesifikasi teknis, tetapi juga soal keselamatan jangka panjang. Dengan mengikuti tips di atas, Anda tidak hanya memperpanjang usia pakai lemari, tetapi juga menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh aktivitas laboratorium Anda.